Cappucino Cincau kata kata itu
kini sering kita dengar dan kita temui. Ya, minuman ringan ini memang sedang
booming di masyarakat dikota kota besar seperti Jakarta, Depok, Bandung, dan
daerah asalnya Pekan Baru. Bisnis franchaise cappuccino cincau ini memang
sedang banyak diminati karena syaratnya yang tidak terlalu besar. Lalu
bagaimana penerimaan cappuccino cincau dikalangan masyarakat? Sebelumnya ada
beberapa penjelasan mengenai hal yang berkaitan dengan franchaise cappuccino cincau
ini.
Waralaba (Inggris: Franchising;Prancis: Franchise) untuk kejujuran atau kebebasan adalah
hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan. Sedangkan menurut
versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan
dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak
dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri
khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan
persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan
dan atau penjualan barang dan jasa.
Menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan Waralaba
ialah Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana
pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur
dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu
meliputi area tertentu.
Cappuccino
adalah minuman khas Italia
yang dibuat dari espresso dan susu, namun referensi lain juga ada yang menyebutkan bahwa
Cappuccino berawal dari biji biji kopi tentara Turki yang tertinggal setelah
peperangan yang di pimpin oleh Kara Mustapha Pasha di Wina, Austria melawan
tentara gabungan Polandia-Germania. Cappuccino biasanya didefinisikan sebagai
1/3 espresso,
1/3 susu yang dipanaskan dan 1/3 susu yang dikocok hingga berbusa. Definisi
yang lain menyebutkan 1/3 espresso dan 2/3 mikrofoam.
Cincau (Hanzi: ไป่, pinyin: xiancao) adalah gel serupa agar-agar yang diperoleh dari perendaman daun (atau organ lain) tumbuhan tertentu
dalam air. Gel terbentuk karena daun tumbuhan
tersebut mengandung karbohidrat yang mampu mengikat molekul-molekul air. Kata
"cincau" sendiri berasal dari dialek Hokkian sienchau (Hanzi: ไป่, pinyin: xiancao) yang lazim dilafalkan di
kalangan Tionghoa di Asia Tenggara. Cincau sendiri di bahasa asalnya
sebenarnya adalah nama tumbuhan (Mesona spp.) yang menjadi bahan pembuatan gel ini. Cincau paling
banyak digunakan sebagai komponen utama minuman penyegar (misalnya dalam es cincau atau es campur). Dilaporkan juga cincau memiliki efek penyejuk serta peluruh.
Sedangkan Cappuccino Cincau sendiri adalah sebuah inovasi terbaru. Jika
sebelumnya hanya ada cappuccino saja atau cincau saja saat ini banyak pedagang
menjajakan minuman cappuccino cincau. Campuran kedua bahan ini mempunyai
sensasi tertentu. Berawal booming di daerah Pekan Baru kini dibeberapa tempat
di daerah Jakarta, Depok dan sekitarnya sudah banyak ditemukan minuman jenis
ini. Dengan harga terjangkau kisaran Rp. 5000 kita sudah dapat menikmati
sugguhan inovasi terbaru perpaduan cappuccino dan cincau dengan rasa yang
menyegarkan.
Beberapa
kali penulis amati bahwa produk cappuccino cincau ini cukup mendapat sambutan
yang baik dari masyarakat. Terbukti tidak hanya anak muda tetapi para orang tua
juga menyukai minuman ini. Selain memang harganya yang cukup terjangkau serta
rasa inovasi yang ditawarkan tetapi juga khasiat yang bisa dirasakan dari
cincau yang seperti kita tahu cincau berkhasiat untuk mencegah atau mengobati
panas dalam.
Sumber:
Sumber:
id.wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar