Selasa, 01 Januari 2013

Evaluasi Alternatif Sebelum Pembelian

Evaluasi alternative adalah kegiatan atau proses evaluasi yang dilakukan konsumen untuk menentukan pilihan dalam keputusan pembelian. Keputusan pembelian sendiri terdiri dari beberapa tahap dan proses evaluasi alternative termasuk didalamnya. Menurut buku Manajemen Pemasaran karya Philip Kotler, Swee Hoon Ang, Siew Meng Leong, dan Chin Tiong Tan semua konsumen tidak ada yang menggunakan proses evaluasi tunggal dan sederhana. Terdapat beberapa proses evaluasi keputusan.
Proses Keputusan pembelian ada lima tahap yaitu
·         Pengenalan Kebutuhan
Proses pembelian dimulai saat konsumen menyadari adanya suatu kebutuhan. Kebutuhan dapat muncul dan dirasakan karena pengaruh stimuli internal contohnya lapar dan haus atau dapat juga dipicu karena stimuli eksternal contohnya saat melihat iklan ditelevisi.
·         Pencarian Informasi
Di tahap kedua ini apabila pembeli sudah merasakan adanya kebutuhan, mereka akan memcari Informasi yang lebih banyak lagi tentang produk yang akan di beli. Contohnya seperti kualitas, harga dan sebagainya. Sumber Informasi juga penting untuk diperhatikan. Sumber sumber informasi konsumen terdiri dari :
Sumber pribadi           : Keluarga, teman, tetangga, kenalan.
Sumber komersial      : Iklan, kemasan, pajangan
Sumber publik             : Media Massa, Organisasi rating konsumen
Sumber Pengalaman  : Penanganan, pemeriksaan, penggunaan produk.
·         Evaluasi alternative
Pada tahap ini konsumen memproses informasi yang mereka terima mengenai merek dan membuat pertimbangan akhir. Kita bisa melihat bahwa konsumen berusaha memuaaskan kebutuhan. Konsumen tersebut mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Konsumen memandang setiap produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan berbeda beda dalam memberikan manfaat yang dicari dan memuaaskan kebutuhan tersebut. Mereka akan memberikan perhatian pada atribut yang bisa memberikan manfaat yang dicari.

·         Keputusan pembelian
Pada tahap ini ada dua faktor yang berintervensi di antara minat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor yang pertama adalah sikap orang lain misalnya ada pembeli yang sudah tertarik dengan produk C tapi karena kolega dekat sangat merekomendasikan produk A maka probabilitas pembelian terhadap produk C akan berkurang. Faktor yang kedua adalah faktor situasional yang tidak diantisipasi. Konsumen membentuk minat pembelian atas faktor faktor seperti pendapatan, harga dan manfaat. Misalnya suatu ketika si konsumen terkena kecelakaan maka konsumen tersebut akan lebih memilih untuk membeli kebutuhan yang mendesak terlebih dulu.

·         Perilaku Purnabeli
Setelah membeli produk, konsumen akan merasakan tingkat kepuasan atau ketidak puasan tertentu. Konsumen juga akan melakukan kegiatan purnabeli dengan menggunakan produk tersebut. Konsumen membentuk harapan atas dasar pesan pesan yang diterima penjual, teman atau sumber informasi lainnya. Mereka akan merasa puas apabila harapan mereka terhadap produk atau jasa terpenuhi atau bahkan melebihi dari apa yang mereka harapkan. Dan ketidakpuasan terjadi apabila harapan mereka tidak sesuai dengan apa yang mereka dapatkan. Puas atau tidak puasnya konsumen mereka akan melakukan hal yang berbeda. Untuk yang tidak puas mungkin akan meninggalkan produk tersebut. Sedangkan yang puas akan menyampaikan hal hal yang baik.
Beberapa aspek dalam pemilihan keputusan pada evaluasi alternative yaitu:
·         Produk yang murah - Produk yang lebih mahal
·         Pembelian yang sering - Pembelian yan jarang
·         Keterlibatan rendah - Keterlibatan tinggi
·         Kelas produk dan merek kurang terkenal- Kelas produk dan merek terkenal
·         Pembelian dengan pertimbangan dan - Pembelian dengan pertimbangan
·         pencarian yang kurang matang. dan pencarian intensif.
Sumber:
Buku Manajemen Pemasaran karya Philip Kotler, Swee Hoon Ang, Siew Meng Leong, dan Chin Tiong Tan
http://riantopurba.blogspot.com/2012/10/evaluasi-alternatif-sebelum-pembelian.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar