Individu berasal dari bahasa latin “individuum”
artinya “yang tak terbagi”. Secara umum dapat dikatakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial,
individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat
dipisahkan lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Pengaruh personal atau
individu Merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yang berasal dari
faktor yang ada pada diri konsumen, seperti:
Kepribadian dan Konsep Diri
Tiap orang mempunyai kepribadian yang khas dan ini akan
mempengaruhi perilaku pembeliannya. Kepribadian mengacu pada karakteristik
psikologis yang unik yang menimbulkan tanggapan relatif konstan terhadap
lingkungannya sendiri. Kepribadian sangat bermanfaat untuk menganalisis
perilaku konsumen bagi beberapa pilihan produk atau merek, atau pemasar juga
dapat menggunakan konsep diri atau citra diri seseorang. Untuk memahami
perilaku konsumen, pemasar dapat melihat pada hubungan antara konsep diri dan harta
milik konsumen. Konsep diri ini telah berbaur dalam tanggapan konsumen terhadap
citra mereka.
Pekerjaan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang
dibelinya. Dengan demikian pemasar dapat mengidentifikasi kelompok yang
berhubungan dengan jabatan yang mempunyai minat di atas rata-rata terhadap
produk mereka.
Usia dan Tahap Daur Hidup
Orang akan mengubah barang dan jasa yang mereka beli
sepanjang kehidupan mereka. Kebutuhan dan selera seseorang akan berubah sesuai
dengan usia. Pembelian dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga. Sehingga
pemasar hendaknya memperhatikan perubahan minat pembelian yang terjadi yang
berhubungan dengan daur hidup manusia.
Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi sangat mempengaruhi pilihan produk. Pemasar
yang produknya peka terhadap pendapatan dapat dengan seksama memperhatikan
kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan dan tingkat bunga. Jadi jika
indikator-indikator ekonomi tersebut menunjukkan adanya resesi, pemasar dapat
mencari jalan untuk menetapkan posisi produknya.
Gaya Hidup
Orang yang berasal dari subkultur, kelas sosial dan pekerjaan
yang sama dapat mempunyai gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup seseorang
menunjukkan pola kehidupan orang yang bersangkutan yang tercermin dalam
kegiatan, minat dna pendapatnya. Konsep gaya hidup apabila digunakan oleh
pemasar secara cermat, dapat membantu untuk memahami nilai-nilai konsumen yang
terus berubah dan bagaimana nilai-nilai tersebut mempengaruhi perilaku
konsumen.
Individu mempunyai pengaruh terhadap pembelian dan konsumsi
terutama pada saat pengambilan keputusan. Pemasar dapat memanfaatkan pengaruh
individu dengan memonitor komunikasi lisan dan berusaha mengendalikannya bila
komunikasi itu bersifat negative. Strategi lain mencakupi menciptakan pemberi
pengaruh yang baru, menstimulasi pencarian informasi melalui sumber ini,
mengandalkan sepenuhnya pada pengaruh antarpribadi untuk mempromosikan produk,
dan memerangi komunikasi lisan yang negatif. Komunikasi lisan yang dimaksud
disini adalah bagaimana seseorang dapat mempengaruhi orang lain dalam melakukan
pemutusan pembelian. Misalnya saja seorang anak remaja wanita bertanya kepada
ibunya merek bedak apa yang bagus kualitasnya, si ibu yang sudah mengetahui
banyak informasi dan pengalaman sebelumnya dari sang anak akan merekomendasikan
produk produk yang dianggap mempunyai kualitas yang baik. Jika ada isu isu
tentang kandungan merkuri (zat berbahaya pada kosmetik) pada produk tertentu si
ibu pasti tidak akan merekomendasikan produk tersebut. Untuk itulah produsen
harus bisa mengolah pengaruh individu terutama pada komunikasi lisan agar yang
negative dapat dihindari. Kerena selain mempunyai sisi positif dan
menguntungkan, pengaruh individu juga terkadang mempunyai sisi negatifnya dan
akan merugikan.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar