Sabtu, 05 Januari 2013

Kepribadian Nilai dan Gaya Hidup

Kepribadian adalah ciri watak seorang individu yang konsisten yang mendasari perilaku individu. Kepribadian sendiri meliputi kebiasaan, sikap, dan sifat lain yang kas dimiliki seseorang. Tapi kepribadian berkembang jika adanya hubungan dengan orang lain. Dasar pokok dari perilaku seseorang adalah faktor biologis dan psikologisnya. Kepribadian sesorang dapat saja berubah jika ia berada dalam suatu ingkungan yang menuntut atau mempengaruhi ia untuk berubah. Penyebab perubahan itu dapat disebabkan untuk mempermudah adaptasi dan sosialisasi terhadap lingkungan
            Nilai atau value adalah sebuah konsep yang abstrak yang hanya bisa dipahami jika dikaitkan dengan benda, barang, orang atau hal-hal tertentu. Pengkaitan nilai dengan hal-hal tertentu itulah yang menjadikan benda, barang atau hal-hal tertentu dianggap memiliki makna atau manfaat. Tetapi tidak hanya terpatok pada suatu definisi saja, selain dari pengertian tersebut nilai juga dapat diartikan sebagai ukuran baik atau buruk, pantas atau tidak pantas, benar atau salah dalam melakukan suatu tindakan termasuk dalam kegiatan ekonomi khususnya pembelian dan konsumsi. Untuk itulah nilai mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan.
            Gaya hidup menurut beberapa pendapat ahli adalah Plummer (1983) gaya hidup adalah cara hidup individu yang di identifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam hidupnya (ketertarikan) dan apa yang mereka pikirkan tentang dunia sekitarnya. Menurut Susanto (dalam Nugrahani,2003) gaya hidup adalah perpaduan antara kebutuhan ekspresi diri dan harapan kelompok terhadap seseorang dalam bertindak berdasarkan pada norma yang berlaku. Oleh karena itu banyak diketahui macam gaya hidup yang berkembang di masyarakat sekarang misalnya gaya hidup hedonis, gaya hidup metropolis, gaya hidup global dan lain sebagainya. Gaya hidup terus mengalami perubahan mengikuti perkembangan zaman. Gaya hidup tidak dapat disamaratakan karena ada perbedaan dalam menagrtikan gaya hidup sesuai dengan pola fikirnya.
            Amstrong (dalam Nugraheni, 2003) menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup seseorang ada 2 faktor yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu (internal) dan faktor yang berasal dari luar (eksternal). 
Faktor Internal (Nugraheni, 2003)
·         Sikap
·         Pengamatan
·         Kepribadian
·         Konsep Diri
·         Persepsi
·         Motif

Faktor Eksternal
·         Lingkungan


Antara kepribadian, nilai serta gaya hidup ketiga aspek tersebut saling berhubungan dan mempunyai ketekaitan dalam melakukan tindakan ekonomi. Kepribadian dan gaya hidup, dua hal tersebut juga dapat dikatakan dapat berubah yang dipengaruhi oleh lingkungan dan perkembangan zaman. Banyak dari produsen yang mengambil pengamatan konsumen melalui tiga hal tersebut. Jadi dapat dikatakan kepribadian, nilai, dan gaya hidup mempunyai pengaruh dalam pembelian dan konsumsi yang tidak bisa diabaikan begitu saja.


Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar